Rabu, 08 Agustus 2012

KESENIAN TOPENG IRENG

Penari Topeng Ireng di Kirab Gelar Budaya Wanurejo 2012







Dusun Gedongan terkenal dengan kesenian tari Topeng Ireng, atau yang lebih dikenal dengan nama Dayakan. Kesenian Topeng Ireng ini telah ada di Dusun Gedongan sejak tahun 1986. Kesenian tersebut di bawah bimbingan kelompok “Manusia Rimba”. Saat ini, kelompok “Manusia Rimba” dipimpin oleh Mas Sunantri atau yang akrab dipanggil Mas Gotri yang sudah menjadi ketua selama enam tahun. Anggotanya saat ini mencapai 70 orang dan dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni anak-anak, perempuan, dan dewasa.
   
Sejarah kesenian Topeng Ireng di Dusun Gedongan ini justru diperkenalkan pertama kali bukan oleh warga Dusun Gedongan atau warga Desa Wanurejo. Akan tetapi, diperkenalkan oleh warga Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kabarnya, warga Desa Tuksongo banyak yang bertransmigrasi ke Kalimantan. Selanjutnya, mereka terinspirasi dengan tarian suku Dayak dan kemudian memperkenalkannya kepada warga Desa Tuksongo. Kesenian tersebut akhirnya menyebar ke desa-desa lain yang ada di sekitarnya, termasuk di Desa Wanurejo. Salah satunya yang akhirnya berkembang dengan pesat adalah di Dusun Gedongan. 



Koreografi tari Topeng Ireng yang bersemangat, dinamis, dan variatif merupakan kolaborasi antara tarian tradisional, tarian modern, dan koreografi hasil kreasi sendiri. Di setiap koreografinya, hampir selalu disisipkan cerita-cerita rakyat setempat, misalnya cerita Kyai Gedong dan cerita Sri Wuning. Durasi waktu untuk sekali pentas juga bervariasi, yakni antara 5 menit hingga 30 menit. 


Kesenian tari Topeng Ireng “Manusia Rimba” ini juga sarat dengan prestasi. Di antaranya adalah juara 1 Kirab Dji Sam Soe antar kelurahan, juara 1 Antar Klub se-Borobudur, dan juara 3 antar kecamatan.

Kelompok “Manusia Rimba” ini tidak menutup kemungkinan untuk merekrut anggota yang berasal dari luar Dusun Gedongan. Meskipun demikian, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap anggotanya, yakni disiplin, tertib, bersedia untuk tidak mengajari koreografi tari Topeng Ireng di tempat lain, dan tidak boleh ikut di kelompok tari Topeng Ireng atau Dayakan lain.
     



dokumentasi: KKN-PPM UGM 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar