Desa
Wanurejo terletak 600 meter di sebelah timur Candi Borobudur. Kata Wanurejo
berasal dari bahasa Sansekerta, yakni vanua
yang artinya desa, dan reja yang
berarti makmur. Istilah vanurejo
disebut pertama kali dalam prasasti Canggal (723 M) sebagai salah satu desa
yang makmur pada masa kerajaan Mataram Hindu. Vanurejo kembali muncul dalam prasasti Karang Tengah berangka tahun
812 M.
Meskipun disebut-sebut dalam prasasti
peninggalan dinasti Mataram Kuno, sejarah Desa Wanurejo baru dimulai sejak
B.P.H (Bendoro Pangeran Harjo) Tejokusumo mendapatkan perintah Sultan
Hamengkubuwana II untuk membawahi sebuah tanah perdikan bernama Wonorejo. B.P.H
Tejokusumo merupakan putra Sultan Hamengkubuwana II dari garwo ampean bernama Dewi Rantamsari. B.P.H Tejokusumo kemudian
dinobatkan sebagai adipati
pada tahun 1799 dan membawahi daerah Kadipaten Wonorejo. Batas wilayah
Kadipaten Wonorejo adalah sebelah barat berbatasan dengan Desa Kajoran,
Purworejo, sebelah timur berbatasan dengan Salam, dan sebelah utara berbatasan
dengan Mertoyudan.
Sepenggal
cerita rakyat yang sampai saat ini masih hidup dalam ingatan masyarakat
Wanurejo adalah perlawanan heroik Pangeran Diponegoro melawan pemerintahan
kolonial Belanda. Konon, saat Pangeran Diponegoro memimpin perjuangan di lereng
bukit Menoreh, Eyang Wanu Tejokusumo menyamar dengan nama Wanurejo dan
membangun barisan perlawanan bersama dengan Pangeran Diponegoro. Masyarakat
Wanurejo percaya bahwa sebuah bedug bernama Genderang Perang Pangeran
Diponegoro yang disimpan di Masjid Tiban Baitul Rahman, Tingal Kulon, merupakan
bukti nyata perjuangan Eyang Wanu Tejokusumo, pendiri Kadipaten Wonorejo.
Enam
tahun berselang setelah Perang Jawa usai, pada tahun 1836, Eyang Tejo Kusumo
wafat. Oleh karena Eyang Tejo Kusumo tidak memiliki keturunan, maka ditunjuklah
Patih Cikro Pawiro sebagai pengganti Eyang Tejo Kusumo. Pada masa pemerintahan
putra Cikro Prawiro, status administratif Kadipaten yang disandang Wonorejo
berubah menjadi kelurahan. Sejarah Kadipaten Wonorejo berubah menjadi Desa
Wanurejo sampai sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar